BELAJAR AKHLAK RASULULLAH




BELAJAR AKHLAK RASULULLAH
Andi Abi Abdullah

Sahabatku yang mengharap syafa’at Rasulullah,
Sebagau umat islam tentu kita mencintai Rasulullah sebagai pembawa risalah sekaligus panutan dalam beribadah maupun dalam menjalani kehidupan. Bentuk cinta ini tertuang dalam pujian dan Sholawat yang kita ucapkan, kita memujinya dalam doa doa yang kita panjatkan, dan kita selalu mengagungkan beliau dengan berbagai penghormatan yang bisa kita lakukan. Namun yang tak kalah penting dari itu semua adalah kita menjadikan Rasulullah sebagai teladan, mencontohnya dalam hal ibadah maupun dalam menjalani kehidupan ini. Setiap riwayat yang sampai pada kita selalu berisi ajaran yang baik tentang akhlak maupun ajaran tentang cara beribadah, dengan mencontohnya insyaAllah ibadah kita akan menjadi lebih  baik.

Sahabatku yang mencintai Rasulullah,
Salah satu riwayat sederhana kehidupan Rasulullah adalah Dari Aisyah ra:
 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepadaku pada suatu hari: ‘Wahai Aisyah, apakah engkau memiliki sesuatu (untuk dimakan pagi ini?)’. Aku menjawab: ‘wahai Rasulullah, kita tidak memiliki sesuatupun (untuk dimakan)’. Beliau lalu bersabda: ‘kalau begitu aku akan puasa’” (HR. Muslim no. 1154).
Mungkin banyak yg beranggapan ini riwayat sederhana yang tidak begitu penting, atau riwayat tak memiliki manfaat, namun sesungguhnya ini adalah riwayat yang sangat penting karena mengandung hukum fiqih yang kemudian menjadi hukum kita.
Dari hadist ini kita tahu bahwa Rasulullah tidak meniatkan puasa pada malam harinya, tidak meniatkan puasa sebelum memasuki hari tersebut, niat dilakukan setelah hari tersebut dijalani tentunya dengan catatan belum makan atau minum apapun di hari itu. Ini menjadi hukum fiqih, diperbolehkan seseorang berniat puasa sunah pada hari tersebut selama belum makan dan minum.
Sebuah riwayat yg terlihat biasa ternyata memiliki pesan penting dalam hukum fiqih sehingga kita bisa menjalankan ibadah lebih jelas dan mudah, belum lagi kesabaran Rasulullah ketika ia dapati belum ada makanan dipagi hari tanpa marah kepada istri, tanpa menyalahkan istri, namun dengan tenang ditanggapi hari tersebut dengan berpuasa sunah.
Sungguh benar bahwa Rasulullah adalah suri teladan yang baik, sungguh benar akhlaknya mulia, sehingga setiap prilakunya adalah ajaran yang harus kita ikuti sebatas kemampuan maksimal kita.
Allah berfirman:
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan hari Kiamat dan dia banyak menyebut Nama Allah.” [Al-Ahzaab: 21]

Sahabatku yang mencintai Rasulullah,
Mari kita buktikan cinta kita kepada Rasulullah dengan memuliakannya, dengan menjalankan perintahnya, mencontoh prilakunya, semoga kita semua berada didalam barisan beliau kelak di hari perhitungan, aamiin.









Komentar