LAYANILAH
SECARA BAIK ATAU LEPASKAN DENGAN TERHORMAT
Andi Abi Abdullah
Sahabatku
yang berbahagia,
Salah satu tahapan perjalanan hidup yang
diinginkan semua orang adalah menikah, membina rumah tangga, memiliki keturunan
dan menjalani hidup dengan bahagia.
Namun ternyata hidupo tak semudah drama korea,
perjalanan hidup tak selancar pergantian siang dan malam,
banyak orang kesulitan mendapatkan pasangan
hidup,
banyak yang memiliki pasangan hidup namun
persoalan datang silih berganti sehingga bahagia masih sekedar harapan.
Tak sedikit yang akhirnya menyerah, berencana
mengakhiri pernikahan dengan menuju gerbang perceraian.
Sahabatku
yang berbahagia,
Bagi kita yang memiliki keluarga utuh, damai,
harmonis, jaga dan rawat itu karena itu adalah anugerah Allah yang sangat besar
dimana diluar sana banyak orang memimpikannya. Hindari persoalan yang bisa
merusak keharmonisan tersebut, jauhi persoalan, jangan coba coba bermain api
yang kita tidak tahu dampaknya ketika terlanjur membakar keharmonisan rumah
tangga.
Namun bagi yang telah mencoba menjalani hidup
dengan baik, sudah berusaha keras saling memahami, saling mengalah, saling
menjaga, namun ternyata “harmonis” masih menjadi kata yang asing, maka
banyaklah berdoa pada Allah agar diberikan keharmonisan, hadirkan pihak
keluarga atau orang lain (mediasi) untuk membantu saling memberi dan menerima.
Namun bila segala upaya sudah dilakukan maka pintu terakhir itu adalah talak.
Sahabatku
yang harmonis,
Talak atau cerai bukanlah barang haram, kita
bersyukur atas keluarga kita yang harmonis, kita berdoa semoga keluarga kita
dijaga Allah hingga akhir hayat, tapi bagi yang terpaksa harus memasuki pintu
talak maka tak perlu bersedih hati, karena sesungguhnya talak itu halal, di
perbolehkan, walau itu adalah perbuatan yang tidak disukai Allah.
Nabi Shallallaahu
‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Perkara halal yang dibenci Allah Ta’ala
adalah thalaq (perceraian).” Sunan Abu Daawud 3/505.
Sahabatku, bila
kita mengetahui ada orang lain bercerai atau menjatuhkan talak, janganlah kita
menyalahkan mereka, karena bisa jadi itu jalan terbaik bagi mereka berdua,
Bisa jadi
pernikahan yang mereka telah jalani menyebabkan salah satu pihak atau kedua
belah pihak tersakiti,
bisa jadi
bersamanya mereka justru menjauhkan dari Allah,
bisa jadi
keluarga yang mereka bina tidak membuahkan bahagia namun menciptakan bara yang
tak pernah berhenti.
Maka perpisahan
adalah jalan terbaik bagi mereka berdua untuk bisa menjalani hidup lebih baik,
perpisahan akan membuat mereka bisa memiliki pasangan masing masing yang
diharapkan akan membuahkan bahagia.
Yang terpenting
adalah perpisahan tersebut dilakukan dengan baik, dengan saling menjaga
kehormatan masing masing tanpa perlu mencela dan membuka aib.
Allah Swt. berfirman:
الطَّلاقُ مَرَّتَانِ فَإِمْسَاكٌ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌ بِإِحْسَانٍ
Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk
lagi dengan cara yang makruf atau menceraikan dengan cara yang baik. (Al-Baqarah: 229)
Sahabatku
yang baik,
Perpisahan memang diperbolehkan dalam islam,
namun jangan kemudian kita mudah menuju pintu tersebut, jauhilah, jangan pernah
fikirkan, jaga dan rawat keluarga kita akan tetap utuh dan harmonis, sadari
bahwa masing masing memiliki kekurangan dan kelebihan, sesekali beda pendapat
adalah wajar, sesekali emosi adalah manusiawi, cemburu adalah bumbu pernikahan,
jadikan itu semua sebagai warna warni berumah tangga, jangan jadi alasan untuk
jatuhnya kata talak, semoga kita semua dijaga Allah agar tetap harmonis sampai
akhir, aamiin.
Komentar
Posting Komentar