JANGAN
TUNDA SURGAMU DENGAN HUTANG
Andi Abi Abdullah
Sahabatku yang berkecukupan harta,
Dalam era modern sekarang ini hal yang susah
dihindarkan dari kehidupan kita sehari hari salah satunya adalah HUTANG. Berbagai
fasilitas kredit dan pinjaman ditawarkan kepada kita semua itu sesungguhnya
adalah menawarkan hutang.
Sahabatku, jaganlah kita mudah tergiur membeli
sesuatu yang tidak kita perlukan apalagi untuk mendapatkannya dengan hutang,
ingatlah bahwa salah satu yang menghambat dan menunda kita masuk surga adalah
memiliki hutang.
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa Sallam bersabda,
“Demi
yang jiwaku ada ditanganNya, seandainya seorang laki-laki terbunuh di jalan
Allah, kemudian dihidupkan lagi, lalu dia terbunuh lagi dua kali, dan dia masih
punya hutang, maka dia tidak akan masuk surga sampai hutangnya itu dilunasi.”
Lihatkah bagaimana
hadist tersebut telah menggambarkan dengan jelas bahwa andai ada seseorang yang
syahid, hingga dua kalipun apabila memiliki hutang yang belum dilunasi maka ia
akan tertahan hingga perhitungan hutangnya selesai.
Demikian besar
harga yang harus kita bayar ketika meninggal dalam keadaan memiliki hutang,
sementara kita tidak tahu kapan akan meninggal, sehingga cara terbaik untuk
kita adalah hindari memiliki hutang, kalaupun karena satu dan lain hal memang
harus melakukan itu maka upayakan untuk segera melunasinya.
Janganlah kita
menunda nunda pembayaran karena kita tidak tahu kapan hidup ini akan berakhir,
tunaikanlah, lunasi, hingga tak memiliki tanggungan yang akan mencegah kita
memasuki surga.
Dalam sebuah
riwayat, khalifah umar bin khotob pernah berkirim surat kepada bendahara Negara
untuk meminjam uang yang akan dibayar dengan gajinya bulan depan, namun dijawab
oleh bendahara tersebut, “apakah engkau yakin akan hidup hingga bulan depan?”
Kalifah Umar bin
khotob menangis membaca surat tersebut dan membatalkan pinjaman.
Demikian
sahabatku, orang yang sholeh selalu berupaya menjauhkan diri dari hal yang bisa
menjauhkannya dengan Allah.
Dalam hadist yang
lain Rasulullah mengingatkan,
“Siapa saja yang
berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada
hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah
no. 2410. )
Sahabat, sungguh merugi kita apabila seumur
hidup tidak pernah mencuri, namun ketika bertemu Allah kelak di akherat status
kita adalah pencuri, akan dikelompokkan bersama para pencuri, semoga kita semua
terhindar dari hal yang demikian. Aamiin.
Terakhir, lalu bagaimana bila sudah terlanjur
kita memiliki banyak hutang?
Maka ingatlah pesan indah dari Rasulullah :
“Jika seorang muslim memiliki hutang dan
Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi hutang tersebut, maka Allah
akan memudahkan baginya untuk melunasi hutang tersebut di dunia”. (HR. Ibnu Majah no. 2399)
Teruslah berdoa dan
berusaha untuk melunasi hutang , agar kelak tidak menghambat kita memasuki surga,
semoga kita semua terbebas dari hutang dan menjadi orang orang yang
berkecukupan rejeki dunia akherat, aamiin.
Komentar
Posting Komentar