PENGHANCUR ITU BERNAMA “SOMBONG”


PENGHANCUR  ITU BERNAMA “SOMBONG”
Andi Abi Abdullah


Sahabatku yang berbahagia,
Dalam menjalani kehidupan ini kita berupaya agar selalu dalam ukuran ibadah agar mendapatkan pahala yang besar dan banyak, dengan pahala tersebut harapannya Ridho Allah akan diberikan kepada kita untuk memasuki surga yang dijanjikan. Yang menjadi persoalan adalah seringkali kita sibuk mengumpulkan pahala namun tanpa sadar pahala itu hilang dari genggaman kita, bahkan menghancurkan diri kita.  banyak ibadah yang telah dilakukan sehingga merasa memiliki pahala sebesar gunung namun sebenarnya habis terbuang karena kesalahan yang kita lakukan.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya;
Adapun amal-amal yang membinasakan adalah berprilaku kikir, mengikuti hawa nafsu dan membanggakan diri (sombong).” (H. R. Thabrani)

Prilaku sombong akan membinasakan diri kita sendiri, sebuah amal ibadah bila dilakukan karena sombong, disertai sombong maka akan membuat kita dibenci Allah SWT.
Luqman ayat 18, Allah SWT berfirman yang artinya:
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”

Prilaku sombong bisa terjadi pada siapapun, orang kaya sombong dengan kekayaannya, orang miskin sombong merasa paling zuhud, orang berilmu sombong merasa paling pintar, yang rajin ibadah sombong merasa paling alim, seorang yg memiliki jabatan sombong atas jabatannya, seorang yang berprestasi sombong dengan prestasinya dan banyak lagi.
Orang yang sudah memiliki sifat sombong akan sulit menerima kebenaran dari orang lain, apalagi dirasa orang lain tersebut dibawah dirinya. Kesombongan telah membutakan dari kebenaran, bahkan kemudian oleh Allah dipalingkan dari kebenaran sebanyak apapun bukti ada dihadapannya.

“Orang-orang yang bersikap sombong dimuka bumi tanpa alasan yang benar, mereka akan Aku palingkan dari kebenaran sehingga mereka tidak dapat memahami bukti-bukti kekuasaan-Ku. Sekalipun orang-orang yang sombong itu menyaksikan bukti-bukti kekuasaan-Ku, mereka tetap tidak mau beriman. Jika mereka melihat jalan sesat justru mereka mau mengikutinya. Begitulah karakter orang-orang yang sombong, mereka telah mendustakan agama Kami, dan mereka telah melalaikan bukti-bukti kekuasan Kami. (Q. S.  Al-A’raf, ayat 146).

Introspeksi dirilah sahabatku, janganlah kesombongan membutakan hati kita dari kebenaran, banyak banyaklah mendengar dari orang lain barangkali ada kebenaran yang kita belum tahu atau terlewatkan. Jangan menutup diri dari evaluasi, karena kita tidak akan bisa memperbaiki diri, menjadi lebih baik lagi bila tak mampu melihat kekurangan diri.
Jangan binasakan diri kita dengan memelihara sikap sombong kepada orang lain, rendah hatilah, jadikan nasehat orang lain sebagai pemacu perbaikan diri.
Semoga dengan menjauhi sifat sombong akan terbebas dari kehancuran hidup di dunia dan di akherat, aamiin.

Komentar