DITEPI JURANG RESESI

DITEPI JURANG RESESI

 

Pandemic virus covid 19 yang menyerang tidak hanya Indonesia, tapi seluruh belahan dunia ini belum berakhir, dan belum menampakkan kapan akan berakhir, namun dampak terbesar selain persoalan kesehatan adalah jatuhnya perekonomian dunia. Beberapa Negara telah resmi jatuh kedalam jurang resesi, bahkan segara dengan ekonomi kuat seperti singapura dan korea selatan telah jatuh terlebih dahulu, akan menyusul Negara Negara yang lain.

Indonesia, Negara yang kita lahir dan hidup didalamnya tak terhindar dari pandemi virus covid 19, juga terancam akan jatuh kedalam jurang resesi apabila tidak segera diambil kebijakan ekstrim, tidak populis namun berani, agar menjauh dari tepi jurang resesi dan terhindar untuk terperosok didalamnya.

Telah disampaikan oleh pemerintah bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal k ell adalah minus 5.32%. ini adalah alarm yang berbunyi nyaring bahwa Negara telah berada di tepi jurang resesi. Bila sampai jatuh maka semua pihak di negeri ini akan terkena dampaknya, lapangan kerja susah, pengangguran menumpuk, harga barang melambung tinggi tak terbeli, bila dijual murah tak mampu untuk menutupi cost produksi. Kredit perbankan macet, intinya semua sector akan jatuh dan yang paling besar terkena imbasnya adalah rakyat kecil.

Karena itu, selagi masih ditepi jurang, selagi belum terperosok dalam jurang resesi perlu diambil kebijakan yang strategis dan revolusioner untuk menyelamatkan negeri ini.

Beberapa langkah yang saya sarankan bisa diambil oleh pemerintah agar kita bisa menjauhi resesi adalah :

1.      Melakukan evaluasi program kerja pemerintah, fokuskan pada penangan covid 19 dan dampak ekonomi yang ditimbulkan. Hentikan atau tunda proyek prestisius, proyek yang banyak menggunakan komponen dari luar negeri, proyek yang tidak bersentuhan langsung dengan kemakmuran rakyat, alihkan anggarannya untuk perbaikan ekonomi.

2.      Menutup pintu import kecuali produk produk tertentu yang tidak bisa di produksi dalam negeri. Pihak pemerintah maupun swasta harus memaksimalkan produk local agar industry dalam negeri bisa hidup, percepat alih teknologi dan permudah perijinan untuk industry.

3.      Pemerintah membuat intruksi kepada orang kaya dan super kaya untuk membelanjakan 10% hartanya untuk membeli produk UKM, inilah waktunya bagi warga Negara Indonesia yang kaya dan super kaya untuk berteriak SAYA NKRI!!!, sekian lama negeri ini telah member kalian kemakmuran dan kekayaan, inilah saatnya kalian membalas itu dengan menolong ibu pertiwi.

4.      Pihak perbankan pemerintah dan swasta menggangarkan dengan nominal tertentu pinjaman tanpa bunga kepada para pengusaha kecil dan menengah ,usaha tersebut dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah sampai melunasi hutang tersebut.

Minimal 4 hal tersebut yang saya sarankan apabila kita ingin keluar dari ancaman jurang resesi. Ekstrim memang, tapi saat menghadapi situasi sulit seperti sekarang ini kita tidak bisa mengambil langkah biasa saja, karena dengan langkah biasa tidak akan mampu mengimbangi langkah penurunan ekonomi yang cukup cepat.

Semoga kita semua sadar dengan bahaya yang sedang dan akan kita alami, kemudian bahu membahu bekerja sama untuk menghadapi bersama, karena tujuan kita pasti sama, menuju Indonesia merdeka yang sejahtera.

 

#AndiAbiAbdullah

#bukanpenulis

#bukanpengamatekonomi


Komentar